PROPOSAL BISNIS
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
“CHICKEN CRISPY
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Kewirausahaan yaitu membuat proposal bisnis yang berjudul “Chicken Crispy”. Proposal bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang usaha ekonomi serta dapat menambah pengalaman bagaimana cara mengelola suatu usaha seperti dalam bidang usaha makanan “Chicken Crispy”.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan proposal bisnis ini. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal bisnin ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis memerlukan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan proposal bisnis ini. Penulis berharap semoga proposal bisnis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
Nama Perusahaan : CCpy (Chicken Crispy) Food
Bidang Usaha : Produk Makanan
Jenis Produk : Chicken Crispy
A. IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
Dewasa ini, bisnis makanan menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah ayam dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa ayam yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah ayam tersebut sehingga penyajian ayam tidak monoton. Penulis mencoba mengkreasikan ayam tersebut dengan mengolah ayam menjadi makanan ringan yang mempunyai rasa yang berbeda yaitu rasa pedas dan original yang mampu mengundang selera.
B. PENJELASAN PRODUK
Cara membuat chicken crispy yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Gulingkan ayam ke bahan lapisan yaitu 110 g tepung terigu, 20 g tepung sagu, 1 sdt kaldu bubuk, serta merica dan garam secukupnya.
2. Lalu ke bahan pencelup yaitu 1 butir putih telur, 125 ml air, gulingkan lagi ke bahan pelapis dan cubit-cubit agar lebih crispy.
3. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, tiriskan lalu sisihkan.
4. Taburi dengan cabai bubuk dan sedikit garam.
C. LATAR BELAKANG BISNIS
Pada zaman sekarang ini banyak jenis makanan dalam kemasan ataupun yang di sajikan secara langsung, akan tetapi kebanyakan masyarakat pasti memilih makanan dalam bentuk kemasan. Karena lebih praktis, di samping itu juga masyarakat cenderung lebih memilih makanan yang enak, renyah, gurih, bernutrisi dan tentunya murah dan menyehatkan. Ayam crispy sebagai salah satu makanan ringan yang disukai banyak orang merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk melakukan inovasi pada ayam dengan membuat “CHICKEN CRISPY” yang mempunyai berbagai macam pilihan rasa tentunya antara lain: rasa pedas dan original.
D. VISI DAN MISI
Visi
Membuat produk makanan inovasi baru dan sehat.
Misi
Adapun tujuan membuat chicken crispy yaitu:
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
b. Membudayakan makanan sehat dan bergizi.
c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai masyarakat kalangan ke bawah.
E. POTENSI BISNIS
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Penulis menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat.
b. Kreativitas
Penulis menawarkan kreativitas baru dalam mengolah ayam dengan mengabungkan berbagai rasa yang menarik.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan chicken crispy ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya terjangkau.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
b. Produk mudah di tiru
Produk dengan bahan-bahan yang mudah ditemui mudah selaki untuk ditirukan.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi ayam, karena ayam merupakan makanan yang mudah diolah. Dengan adanya chicken crispy ini akan menambah variasi ayam dan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan penulis lakukan cukup mudah. Penulis akan memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
2) Threats (Ancaman)
a. Keacuhan konsumen
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana seperti ayam dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan dari bahan-bahan import.
B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran penulis adalah seluruh masyarakat dari umur 5 tahun – 40 tahun dan dari kalangan menengah ke bawah. Untuk itu penulis memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus dan lingkungan tempat tinggal, karena penulis menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok.
Pembiayaan
Biaya Tetap (Fixed cost)
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
Kompor gas
1 buah
Rp 100.000
Rp 100.000
Tabung gas
1 buah
Rp 150.000
Rp 150.000
Plastik
1 ons
Rp 20.000
Rp 20.000
Total
Rp 170.000
Biaya Variabel (Variable cost)
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga
Ayam
1 ekor
Rp 30.000
Minyak
1 liter
Rp 13.500
Garam
1 bungkus
Rp 2.000
Tepung sagu
1 bungkus
Rp 9.000
Tepung terigu
1 bungkus
Rp 8.000
Kaldu bubuk
1 bungkus
Rp 3.500
Merica
2 bungkus
Rp 2.000
Telur
½ kg
Rp 10.000
Bumbu rasa
2 bungkus
Rp 15.000
Total
Rp 93.000
Biaya Total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp 93.000 + Rp 170.000
= Rp 263.000
Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan Rp 170.000 : 5 kali = Rp 34.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 34.000 + Rp 93.000 = Rp 127.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp 127.000 : 30 bungkus = Rp 4.300
Harga jual per buah Rp 5.000
Modal awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 170.000 + Rp 93.000
= Rp 263.000
Analisis Titik Impas (BEP)
BEP = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : produksi
= Rp 127.000 : 30 bungkus
= Rp 4.300
Harga jual per bungkus Rp 5.000
BEP Produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 127.000 : 5.000
= Rp 26 bungkus
Jadi, untuk mencapai titik impas maka 1 bungkus chicken crispy yang terjual adalah 26 bungkus dengan harga per bungkus adalah Rp 5.000.
Analisis Keuntungan
Pendapatan : Chicken Crispy yang terjual x harga jual = 30 x Rp 5.000
= Rp 150.000
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi = Rp 127.000
Keuntungan = Pendapatan - Total biaya produksi
= Rp 150.000 – Rp 127.000
= Rp 23.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 30 bungkus chicken crispy dengan harga Rp 5.000 per bungkus dalam 1 kali produksi adalah Rp 23.000.
Pengembalian Modal
Total biaya produksi : Laba usaha = Rp 263.000 : Rp 23.000
= Rp 11 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 11 kali produksi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Chicken crispy merupakan suatu jenis makanan ringan yang penulis buat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk ini bertujuan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut di lingkungan kampus serta tempat tinggal. Harga yang di tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Penulis juga menyediakan pelayanan pemesanan chicken crispy.
B. SARAN
Produk penulis menyarankan untuk mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya. Dan juga produk makanan ringan chicken crispy yang berbeda dengan variasi baru dan cita rasa baru, unik, dan gurih dan berbeda yang sudah ada dipasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar